Sabtu, 21 Januari 2012

Trainy Day Part 1 : My soo first time 1 


Hmm.. Trainy day, are you sure???? Gak salah ngetik ki? Perasaan Rainy day deh, gak pake T...  yes!!!! Ini post bukan tentang hari hujan, tapi tentang perjalanan saya kemarin tanggal 21 Januari... mungkin untuk sebagian orang ini termasuk perjalanan yang biasa saja dan bahkan menjadi keseharian, jalurnya juga bukan dari Bandung ke Surabaya seperti lagu anak-anak berjudul ‘naik kereta api’, tapi dari stasiun Bandung menuju Rancaekek, hanya sekitar beberapa kilo meter saja. Yang menarik dari perjalanan ini adalah pengalaman pertama saya naik kereta ekonomi yang biasa disebut KRD Ekonomi.


Tujuan saya ke Rancaekek adalah untuk mengunjungi keponakan dan kakak ipar saya. Kebetulan di hari H saya sedang berada di Cimahi, di tempat saudara saya. Karena saya belum pernah naik kereta dari Cimahi maupun Padalarang, saya tidak tahu di mana letak stasiunnya. Akhirnya karena sedang tidak terburu-buru saya sengaja berangkat ke stasiun Bandung naik angkot jurusan ST Hall- Cimahi. Dengan harga 4000-5000,- saya tiba tepat di depan stasiun. Rencananya saya hendak membeli oleh-oleh dan mengambil uang di ATM untuk diberikan kepada keponakan, namun baru sampai pintu gerbang tiba-tiba ada pengumuman ‘ya, kereta api baraya geulis dari pedalarang menuju rancaekek dan cicalengka akan segera berangkat’. Oh my God, kalo saya tidak segera mengejar kereta, saya harus menunggu sekitar 1- 2 jam di stasiun untuk keberangkatan selanjutnya. Akhirnya saya buru-buru ke peron dan membeli tiket KRD Patas/ Baraya Geulis seharga 5000,- dan berlari menuju jalur 2 tempat kereta berhenti. Biasanya saya selalu hapal jalur kereta di sana karena sudah beberapa kali menaiki kereta, namun karena panik saya benar-benar lupa sehingga harus 3 kali bertanya kepada petugas kereta yang berseragam.

Saya naik tepat 5 menit sebelum kereta berangkat. Suasana di dalam kereta Patas lumayan nyaman, pintu yang tertutup secara otomatis, gerbong-gerbong yang terawat, serta tempat duduk yang bersih membuat saya tenang. Oh ya, saya berangkat sekitar pukul sepuluh dan tiba pukul sebelas di Rancaekek jadi saya masih bisa mendapat tempat duduk, jika berangkat sore hari, jangankan KRD ekonomi, Patas pun anda dipastikan berdiri.

Cerita yang menarik ketika saya tiba di Rancaekek, karena belum membeli oleh-oleh akhirnya saya pergi ke convenience store, karena saya ingat waktu itu ada toko seperti itu di stasiun. Namun ternyata tokotersebut sudah tutup karena tidak laku sehingga diganti dgn kios rokok. Saya pun membeli oleh-oleh di toko biasa. Ketika membuka isi dompet, uang saya untuk diberikan ke keponakan kurang. Dan tidak ada ATM di sana selain BTN. Sehingga saya harus ke pusat daerah yang bernama Dangdeur untuk mengambil uang. (cerita ini ada di Trainy day part selanjutnya)  

Nah cerita yang ditunggu adalah perjalanan pulang saya menuju Bandung dengan menaiki KRD Ekonomi. Karena saya akan kembali ke tempat saudara saya, saya hendak mencoba turun di stasiun Cimahi atau padalarang. Kalo turun di stasiun Bandung, jarak yan harus di tempuh sangat jauh untuk kembali ke cimahi. Ternyata kereta yang berangkat pukul 2 siang menuju cimahi dan padalarang hanyalah kereta Ekonomi.  Cerita tentang kereta KRD yang rawan kejahatan itu membuat saya sedikit takut, namun tidak ada pilihan lain, sehingga akhirnya saya memesan tiket KRD Ekonomi. Harganya pun sangat murah, yaitu 1500,- saja. Jika dibandingkan dengan Patas 5000,- atau bahkan dengan angkot yang bisa mencapai lebih dari 20.000,-. Sarana angkutan yang sangat murah dan cepat. Wajar saja jika kereta ini selalu penuh oleh penumpang.

Lanjutannya saya ceritakan di My soo first time 2 kerena ceritanya terlalu panjang J Enjoy!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar