Minggu, 22 Januari 2012

20 something , anyway....


Being 20 something is hard, so hard... But some says its also mean you are allowed to make mistakes about love and about life. This morning i read a book about being 20 something, it called also a Quarter life crisis. Sebuah fase di mana ketika kita berumur antara 20 sampai 29 tahun, dan untuk sebagian orang, bahkan kebanyakan, fase ini adalah fase terberat yang harus di alami. You know, when we’re worried about when, how, with who, where, and why.... pertanyaan-pertanyaan itu yang akan atau sedang menghantui kita ketika kita being 20 something.


Keinginan untuk memiliki kehidupan yang kita inginkan, lulus kuliah, mendapatkan pekerjaan, di terima di perusahaan yang dapat menjamin kehidupan kita selanjutnya, ngambil kuliah pasca, mempunyai pacar yang baik, engaged to, or married to, bahkan having children, have a family, drivin your own car, traveling anywhere, have a sweet home yang punya back yard J ... you know,  keinginan-keinginan seperti itu yang muncul ketika kita berumur 20 an. Ada yang menjalaninya dengan begitu santai karena mungkin mereka sudah terfasilitasi dengan baik, ada yang masih setengah hati menjalani rutinitas, bahkan ada yang sama sekali don’t know what to do, or where  belong to....

And it happen to me... i don’t know what i suppose to do, or where i belong to... every mistakes (or every chance) that i take when i was teenager makes me so confused... ngambil jurusan yang saya tidak begitu kuasai ketika kuliah membuat saya benar2 getting stressed, saya bahkan belum bisa lancar berbahasa Jerman setelah hampir 5 tahun kuliah. Saya tidak ingin menjadi sarjana abal-abal, teman... yang penting lulus, tapi kemudian skripsi yang saya kerjakan selama hampir setahun ini hanya berguna untuk satu hari saja (sidang) setelah itu hanya menjadi  ‘tumpukan kertas di pojok sana’.

 Atau ketika kita lulus kuliah, dan tidak tahu harus berkarir seperti apa dan di mana... 20 something, tiba-tiba ketika kita bangun dari tidur kita sadar sudah berumur sekian, dan dihadapkan dengan tuntutan kehidupan... oh, i wish i can buy back yesterday, i wish, i wish...

Kehidupan masalalu yang menghantui. Mungkin bisa saja kembali ketika kita berusia 20 an... sungguh sangat menyebalkan jika keputusan yang kita ambil ketika remaja merugikan kita saat ini. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan kan saat itu.. Ketika kita muda, kita melakukan kesalahan, tanpa berpikir panjang, memilih ini, memilih itu, yang kita tidak tahu akan berimbas begitu besar terhadap kehidupan kita selanjutnya.

Yang bisa kita lakukan adalah, jalani hidup sebaik-baiknya.. take a chance, every chance that you can get... do the best.. keep on dreaming... karena saat kita berada di usia 20an, sungguh, dunia sedang berada dalam genggaman... kita memiliki energi yang besar dan waktu yang begitu banyak untuk mengeksplor sejauh mana kita bisa mencapai apa yang kita inginkan... walau terkadang kenyataan tidak semanis itu.. bahkan sangat pahit.. but we have to believe... we deserve, deserve to live our life much better.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar