Minggu, 15 April 2012

Sedikit Opini mengenai Ujian Nasional 2012 (beserta 5 keistimewaannya)


Tadi pagi ketika sedang menonton berita di televisi ada satu berita yang membuat saya miris. Apalagi kalau bukan soal UN. Seorang siswa membeli kunci jawaban yang dibandrol seharga 7,5 juta per paket soal dari orang yang tidak dikenal. Orang tersebut mengaku sebagai pengajar bimbel, dia berhasil mendapatkan 4 juta rupiah dari uang yang dikumpulkan oleh siswa tersebut bersama teman-temannya. Rencananya sisa uang yang harus dibayarkan akan diberikan setelah mereka mengikuti UN. Lain halnya yang terjadi di sebuah sekolah di daerah, salah seorang oknum guru menjual kunci jawaban dengan menarik iuran sebesar 100 ribu rupiah per siswa di kelasnya, dan ternyata hal tersebut sudah berlangsung selama bertahun-tahun.


Banyak sekali berita mengenai UN setiap tahun yang dapat membuat kita menggelengkan kepala, menyayangkan dan bahkan sedih. Entah itu sebelum pelaksanaanya, selama pelaksanaannya maupun setelah pelaksanaanya. Jika kita mencari di google dengan kata kunci UN 2012 atau Kunci Jawaban UN, maka akan banyak sekali situs yang menyediakan segala fasilitas pembelian kunci jawaban. Dari seharga tiket pesawat ke jerman (5 jutaan) sampai dengan seharga motor vespa (25 jutaan). Wow... dan, yang mengejutkan adalah begitu banyaknya peminat yang ingin membeli kunci jawaban yang masih gaib itu.

UN memang terasa begitu horor di kalangan siswa SMA, betapa tidak, cita-cita kita akan terhenti di tengah jalan jika kita tidak lulus, selain menanggung rasa malu, kita pun dinyatakan gagal dan harus mengikuti UN tahun depan. Rasa marah tentu ada karena hasil jerih payah kita selama 3 tahun hanya ditentukan oleh 3 hari, 3 mata pelajaran, tanpa peduli pada hari itu fisik kita sedang tidak baik atau pada hari itu mental kita sedang dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti ujian.  Tapi itu dulu, tahun-tahun di mana saat saya  mengenyam bangku sekolah. 

Pada UN tahun ini dan 2 tahun sebelumnya, peraturan mengenai UN diperbaiki oleh pemerintah seiring dengan berjalannya protes yang dilakukan oleh siswa, pihak sekolah maupun masyarakat. Pada tahun 2012, standar nilai yang diberikan yaitu 5,5 untuk mata pelajaran umum (B. Indonesia, B. Inggris, Matematika) dan 4,00 untuk pelajaran pilihan (IPA: Fisika Biologi, Kimia dan IPS: Geografi, Ekonomi, Sosiologi) . Mungkin mata pelajaran yang di UN kan begitu banyak sehingga terasa horor  dikalangan siswa. Yang melegakan pihak sekolah adalah bahwa nilai UN tidak murni sebagai penentu 100% kelulusan.  Nilai kelulusan saat ini merupakan kalkulasi dari 60% nilai UN dan 40% dari sekolah. (CMIIW)

Mata pelajaran hari ini adalah B. Indonesia. Saya jadi ingat beberapa tahun lalu ketika saya mengikuti UN, Mata pelajaran ini merupakan salah satu yang tersulit menurut saya. Karena banyaknya pertanyaan disertai jawaban yang ambigu membuat siswa bingung dalam menjawab soal. Alhasil nilai UN untuk B. Indonesia saya baik tetapi lebih kecil dibanding dengan B. Inggris yang hampir mencapai nilai sempurna. Hal ini pun membuat wali kelas saya yang merupakan guru B. Indonesia pun kecewa dengan nilai yang kami dapat. Hal yang sama tampaknya dialami siswa SMA tempat saya mengajar dulu, ketika saya membuka home facebook saya rata-rata mereka membuat status ‘B. Indo susaaaah, pusing’ ‘Hari pertama aja udah kaya giniiiii :( ’. Yah memang begitulah adanya, mungkin karena persiapan yang kurang atau karena merasa ‘Saya Orang Indonesia’ membuat siswa sedikit ‘menyepelekan’ ujian hari ini. Padahal ternyata, bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari (orang bule pun berkata demikian lhooo). Jadi saya pikir, tidak baik untuk menyepelekan mata pelajaran, apapun itu.

Nah baiklah, berikut 5 hal yang PASTI ada pada saat UN menurut saya: (hehe)
1. Munculnya SMS sehari sebelum terlaksananya UN berupa kunci jawaban komplit per paket soal, entah asli atau palsu, namun beberapa siswa menggunakannya ketika ujian (bahkan walau mereka tidak tahu siapa pengirim sebenarnya).
2. Kontroversi mengenai standar kelulusan, yang ternyata hampir setiap tahun mengalami revisi karena setiap tahun pula muncul protes dari berbagai kalangan. (Lihat saja perbedaan UN tahun ini dan tahun 2007, misalnya) Bisa kita lihat tiga hari berturut-turut dimulai dari pagi ini, stasiun televisi manapun pasti mengundang pakar pendidikan, guru, dosen maupun kalangan menteri untuk membahas masalah ini.
3. Terdapat joki-joki liarrrrr dan penjual kunci jawaban, dari kalangan biasa maupun oknum yang memanfaatkan kegalauan dan kerapuhan siswa (apa sih kiki?) dengan menjualnya seharga kacang goreng sampai seharga motor vespa keluaran terbaru (maklum lg pengen beli, jd vespa melulu yang dibahas)
4. Doa bersama yang diadakan pihak sekolah.. Salat bersama, menginap bersama puasa bersama, demi kelancaran UN. Amin, semoga lulus
5. Kelulusan!!!! Siswa-siswa yang dinyatakan lulus, atau bahkan belum, ketika UN selesai pasti merayakannya!! Terharu, lega, segala macam perasaan campur aduk ketika selesai UN. Namun kebalikannya adalah...hal yang paling membuat saya sedih... Depresi, pingsan, bahkan bunuh diri dilakukan siswa SMA di Indonesia ketika mereka dinyatakan tidak lulus... Sedih menulis ini, tapi kenyataannya memang seperti itu.


Sedikit opini dari saya, kalian pelajar, terpelajar, pintar... tidak mungkin termakan omongan orang tak dikenal dan mempercayai bahwa apa yang mereka tawarkan dapat membuat masa depan kalian menjadi lebih baik, apalagi kalian harus membayar sejumlah uang yang bisa kalian pergunakan untuk membeli vespa. Saran saya!!!! PERCAYALAH pada guru dan teman-teman kalian, terutama teman sekelas :) ...hehe, kalian tahu maksud saya kan???

Semoga dunia pendidikan di Indonesia semakin maju. Hei kalian, Selamat berjuang!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar