Sabtu, 03 Desember 2011

Persahabatan adalah...


Begitu banyak hal yang ingin ditulis, tapi tidak tahu harus mulai dari mana...  

Ketika kita mendapati diri kita ternyata lebih beruntung dari orang lain, malu rasanya. Ketika saya kala itu merasa sangat sendirian dan menutup diri, kenyataannya banyak orang yang lebih terzalimi daripada saya.  Yang saya tahu pada akhirnya adalah, waktu adalah jawaban dari segalanya...
Ya, waktu... Lucu sekali jika sekarang saya memikirkan keadaan saya dulu... butuh waktu lebih dari satu tahun untuk menyadari, lalu satu tahun untuk penyembuhan, dan satu tahun untuk kembali bangkit. Hingga akhirnya di tahun ke empat saya mendapati diri saya yang dapat tersenyum dengan ikhlas setelas semua yang saya alami dan saya yakin pengetahuan saya tentang kehidupan jauh lebih baik daripada waktu itu. Saya harap begitu...


Persahabatan... hingga saat ini kata tersebut masih merupakan tanda tanya besar bagi saya... apa standar seseorang terhadap orang lain untuk menentukan kalau orang tersebut adalah sahabatnya? Apakah dari intensitas waktu bertemu? Kesamaan hobi? Sejarah yang ada di belakang mereka? Selalu adanya mereka jika dibutuhkan? Orang yang bisa berbagi suka duka tangis tawa dan lain2? Apakah hal2 seperti itu dapat menjadi patokan kalau orang tersebut dapat disebut sahabat?

Lucunya... sahabat itu membicarakan kita di belakang... selalu iri dengan apa yang telah kita capai... sehingga akhirnya dia menyalahkan kita atas apapun, bahkan untuk sesuatu yang tidak masuk akal sehingga pada akhirnya, seperti biasa, kata2 yang mengandung makna ‘persahabatan kita putus’ pun terlontar... APAPUN, ya apapun.... bahkan untuk hal2 yang benar2 tidak perlu diperdebatkan pun akhirnya bisa membuat seorang sahabat berubah menjadi orang yang paling ‘tidak ingin kita kenal seumur hidup kita’.

Yang paling parah adalah wajah tidak berdosa yang selalu dia pasang setiap saat... yang sesungguhnya, ketika masa2 tersebut kita benar2 merasa sendirian, terkhianati, dan tertipu oleh orang yang mengaku sahabat itu...

Saat ini, saya menulis dengan perasaan yang campur aduk... tersenyum mengingat kejadian2 di masa lalu... hati sudah lebih dari ikhlas. Rasa miris,menyayangkan, kecewa...semuanya sudah memuai menjadi partikel2 kecil tidak terlihat, dan sungguh sangat tidak berarti.

Akan tetapi, sayangnya hal tersebut membuat lubang yang sangat besar di hati saya.. Saya takut, takut untuk mempercayai, apakah persahabatan itu benar2 ada untuk saya...

Persahabatan...adalah......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar