Senin, 09 Januari 2012

Intermezzo part 3




Zona nyaman

Ketika seorang bayi ‘dipaksa’ keluar dari rahim sang ibu yang selama sembilan bulan dia berada di tempat yang nyaman dan tenteram, tanpa ada yang mengganggu...dia pun menangis sejadi-jadinya.. Mungkin, mungkin seperti itu yang disebut zona nyaman... suatu tempat, suatu keadaan di mana kita merasa aman, nyaman, tidak tersakiti (dalam beberapa kasus justru zona nyamannya adalah dengan tersakiti, bayangkan!!!), lalu kita ‘diwaijbkan’ untuk membuat keputusan dan keluar dari zona nyaman tersebut, mungkin rasanya sama seperti perasaan si bayi itu...
untuk mendapatkan yang terbaik, dia harus keluar dari keadaan yang begitu ‘memabukkan namun membahayakan’.. iyalah! Bayangkan kalau si bayi menolak keluar dan memilih untuk tumbuh besar di rahim ibunya???? Sama seperti berada di zona nyaman, kita mungkin akan mati secara perlahan jika kita terus berlindung di balik itu...entah mati secara fisik ataupun mental, yang pasti akan menjadi suatu ironi...mengejutkan sekali, perlahan-lahan meracuni diri kita sendiri, namun kita sadar tapi samasekali tidak beranjak pergi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar